Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun
ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan
diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat
diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat.
Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan
tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal
dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan
ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun
dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dari barat di Indonesia membawa
dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan
pergerkan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu penggunaan
ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat
juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena
itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pada masa kolonial perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu
maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses
masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari barat ke Indonesia. Mereka juga
melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk
mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya indonesia tertinggal jauh
dengan negara-negara di sekitarnya. Secara keseluruhan penyebab lain dari
ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
sebagai berikut :
1.
Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama
pendidikan tinggi
2.
Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan iptek
3.
Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di indonesia untuk
melakukan alih teknologi.
4.
Minimnya industrialisasi.
5.
Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia
sendiri.
Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang
pesat di Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia.
Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi
bagi masyarakat di Indonesia. Mereka mempelajari sedikit demi sedikit di
sekolah-sekolah yang sudah dibuka untuk semua kalangan masyarakat Indonesia.
Dengan bekal pengetahuan ini kemudian masyarakat Indonesia melakukan berbagai
inovasi dan eksperimen ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan di Indonesia.
Pembangunan bidang iptek pada PJPT II merupakan kesinambungan perluasan
dari PJPT I. Menurut GBHN 1993 sasaran pembangunan ekonomi PJPT II adalah
sebagai berikut:
1.
Tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan
penguasaan iptek yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan,
peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa.
2.
Terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju
masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera yang dilandasi
nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta
nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk mencapai sasaran tersebut, maka arah pembangunan iptek adalah sebagai
berikut:
1.
Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses
pembaharuan.
2.
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
3.
Memperluas lapangan kerja.
4.
Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Sedangkan kebijaksanaan iptek dalam Pelita VI pada PJPT II ada 5 sektor
sebagai berikut.
1.
Teknik Produksi : Yaitu keseluruhan unsur yang turut berperan dalam
kegiatan manusia yang menghasilkan barang dan jasa.
2.
Sektor Teknologi : Yaitu kemampuan teknologi dan rekayasa yang mendasari
kemampuan bangsa Indonesia dalam melakukan inovasi.
3.
Sektor Ilmu Pengetahuan Terapan : Yaitu Ilmu pengetahun yang dapat
dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
4.
Sektor Ilmu Pengetahuan Dasar : Yaitu ilmu pengetahuan yang menjadi
landasan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, Sosial, Humaniora, dan
mendukung mutu SDM.
5.
Sektor Kelembagaan Iptek L: Yaitu iptek yang diarahkan untuk meningkatkan
SDM agar lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah
merdeka terbagi menjadi dua dekade. Pada dekade pertama, yaitu tahun 1945-1960,
bangsa indonesia mulai mengerti arti teknologi produksi, walaupun masih dalam tingkat
pasif dan penuh ketergantunga pada pihak luar negeri. Hasil dari pengenalan
ilmu pengenalan teknologi untuk pertama kali yaitu pembangunan pabrik semen di
Gresik, pabrik kertas di blabak (Magelang),pabrik gelas, dan kosmetik di
Surabaya di pertengahan dekade 1950an. Pada dekade ke-2 yaitu pada tahun 1976
dengan mendirikan pabrik pesawat terbang di Bandung yang di beri nama industri
pesawat terbang NUR TANIO (IPTN) yang menggunakan teknologi yang lebih canggih
lagi. Teknologi dari pabrik pesawat terbang ini mengacuh pada teknologi di
Jerman.
Ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi bermanfaat bagi manusia dan
makhluk hidup lainnya, di sisi lain menimbulkan dampak negatif.
Kemajuan dan Manfaat IPTEK
1.
Limbah ternak untuk pupuk (kompos).
2.
Sampah dimanfaatkan menjadi gas bio yang berguna untuk keperluan memasak,
penerangan, dan tenaga gerak.
3.
Dengan detoksifikasi surya yaitu sistim pengolahan air yang terkontaminasi
dengan memanfaatkan panas matahari/ultraviolet sehingga menghasilkan air yang
bersih.
4.
Dalam bidang komunikasi (radio,TV, telephone, handphone, internet) sehingga
penggunaan waktu lebih efisien dan cepat.
Penjelasan Perkembangan Internet,
Smartphone dan Sosial Media
Di era sekarang, teknologi sangat erat
kaitannya dengan Internet. Perkembangan internet itu sangat
mempengaruhi kehidupan sosial serta cara berkomunikasi seseorang., Berdasarkan
data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet
di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tahun 1998 hanya 500ribu orang yang
menggunakan internet, namun dimulai pada tahun 2012 pengguna internet meroket
menjadi 63juta orang. Angka itu bahkan diprediksi akan terus meninggkat menjadi
139juta orang pada tahun 2015.
Perkembangan yang terjadi terhadap
telepon genggam juga semakin mempermudah komunikasi melalui sosial media maupun
internet. Hanya dari sebuah handphone kita bisa mendapatkan begitu banyak
informasi secara singkat. Smartphone ,
itulah sebutan untuk handphone canggih yang dapat berfungsi hampir sama dengan
sebuah computer jinjing atau laptop namun berukuran jauh lebih kecil. Bila
dilihat dari sudut pandang ini, kemajuan teknologi memberikan kita kesempatan
untuk hidup secara lebih mudah. Hal tersebut merupakan kemudahan untuk
mendapatkan atau juga menyebarkan informasi yang diinginkan.
Perkembangan teknologi pada masa kini yang terus berkembang, sehingga
membuat Internet serta banyak sosial media juga semakin berkembang. Walaupun
belum ke seluruh bagian Indonesia, namun hal-hal berbau kemajuan teknologi
tersebut telah tersebar ke hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Kebanyakan orang yang mengakses internet atupun sosial media di Indonesia ini
adalah mereka yang menggunakan handphone. Berdasarkan riset dari lembaga AC
Nielsen juga tercatat 95% pengguna ponsel di Indonesia memanfaatkan alat
tersebut untuk mengakses Internet. Kini terasa seperti tidak ada batasan dengan
orang lain meski mereka berjarak ratusan ribu kilometer dari lokasi seseorang.
Hal itu terjadi karena kemajuan di teknologi masa kini. Konsep McLuhan terbukti
benar, kini khususnya di Indonesia, banyak sekali manusia yang bergantung pada
teknologi dan sangat sulit untuk lepas dari hal-hal seputar teknologi. Bahkan
bisa dibilang di era ini bila seseorang tidak menggunakan teknologi-teknologi
tersebut, orang tersebut tidak dapat diterima dengan baik di lingkungannya
(contoh: dalam pekerjaan, beberapa perusahaan memiliki syarat khusus mengenai
kemampuan menggunakan berbagai teknologi). Kemajuan teknologi dalam
berkomunikasi massa ini telah membawa banyak dampak serta perubahan dalam
masyarakat.
Dampak Perkembangan Teknologi
Sisi positifnya adalah masyarakat yang
menjadi pengguna aktif teknologi, situs-situs, serta media komunikasi sosial,
mereka dapat menyampaikan informasi dan juga mendapatkan informasi secara lebih
mudah. Komunikasi khususnya di Indonesia terasa seakan menjadi lebih mudah
seiring perkembangan teknologi ini.Bila dilihat dari sisi negatifnya,
kemajuan teknologi ini membuat orang menjadi malas untuk berkomunikasi secara
langsung. Orang lebih memilih berinteraksi melalui handphonenya ketimbang
berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Contoh, seorang anak sibuk
ber-chatting dengan teman melalui handphone miliknya ketimbang berbicara dengan
saudaranya saat acara keluarga sedang berlangsung. Kadang kemajuan teknologi
ini juga membuat seseorang menjadi kurang peka dengan ekspresi saat sedang
berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
Saat orang sudah terlalu sibuk dengan
telepon atau PC miliknya, lalu mereka menghabiskan waktu yang cukup lama untuk
berinteraksi di dunia maya, mereka tidak sadar bahwa saat itu mereka sedang
membuang waktunya untuk berinteraksi dengan hidup sebenarnya yang berada
disekitar mereka. Banyaknya pengguna sosial media dan pengakses internet ini,
membuktikan bahwa masyarakat Indonesia lebih suka berinteraksi dan bergaul
secara virtual dengan pengguna sosial media dan internet lainnya. Menurut
survey yang dilakukan MarkPlus Insight (dailysocial.net) pada tanggal 13
November 2012 mengenai pengguna internet di Indonesia, ada tiga hal yang dapat
mendukung pernyataan mengenai banyaknya orang yang berkomunikasi virtual. 40%
dari pengguna Internet di Indonesia, yakni sekitar 24,2 juta penduduk mengakses
Internet lebih dari 3 jam di setiap harinya. Selain itu, mayoritas pengguna
Internet di Indonesia ini berusia 15 hingga 35 tahun. Serta kurang lebih 56,4%
orang termasuk bargain hunter yakni masyarakat yang dapat mengakses Internet
untuk mencari informasi serta segala hal untuk kebutuhan dirinya dalam waktu
yang cukup lama. Secara khusus untuk Indonesia, kemajuan di bidang teknologi
ini sangat berdampak terhadap berbagai aspek. Aspek tersebut diantaranya di
sektor ekonomi dan juga sosial. Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi
dan Informatika Republik Indonesia (Menkominfo), salah satu dari jajaran
Menteri Republik Indonesia tersebut menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah
satu negara yang masyarakatnya terbanyak mengakses Internet di dunia. Selain
itu, ada juga sebuah lembaga riset menyebutkan bahwa Indonesia merupakan
peringkat ke lima dalam daftar pengguna smartphone terbesar di seluruh dunia.
Di dalam data tersebut juga disebutkan bahwa Indonesia menduduki posisi 5 besar
dengan pengguna aktif internet yakni sebanyak 47 juta atau sekitar 14% dari
seluruh total pengguna ponsel.
Salah satu ahli komunikasi massa yakni Harold D. Laswell dan Charles Wright
pernah menyatakan fungsi sosial media massa. Fungsi sebenarnya antara lain yang
pertama sebagai salah satu bentuk upaya penyebaran informasi dan interprestasi
seobjektif mungkin mengenai peristiwa yang terjadi (Social Surveillance).
Kedua, sebagai upaya penyebaran informasi yang dapat menghubungkan satu
kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya (Social Correlation). Berikutnya
sebagai upaya pewarisan nilai-nilai luhur dari satu generasi ke generasi
selanjutnya (Socialization). Dan yang terakhir adalah sebagai penghibur
khalayak ramai (Entertainment). (Dahlan, 2008)
Keempat fungsi menurut Harold D. Laswell dan Charles Wright ini mulai
terkikis sehubungan dengan kemajuan teknologi yang sedang terjadi. Kini batasan
akan komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi menjadi agak semu. Karena
dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya di Indonesia, mengikuti itu
akan muncul juga cara-cara berkomunikasi yang baru, dalam hal ini misalkan
melalui sosial media. Mungkin kini fungsi telepon genggam dari yang awalnya
hanya berfungsi untuk mengirimkan pesan atau menelepon seseorang telah
berkembang jauh menjadi ‘laptop’ yang dapat dengan mudah dibawa kemana saja.
Contoh yang berhubungan dengan perkembangan tersebut adalah kini seseorang bias
saja tidak mengetahui nomor telepon seseorang padahal orang tersebut merupakan
sahabat karibnya. Orang tersebut lebih memilih menyimpan pin bb dibandingkan
dengan menyimpan nomor telepon orang itu.
Melihat fenomena yang sedang terjadi khususnya di Indonesia ini, sangat
dikhawatirkan perkembangan teknologi itu membawa dampak buruk terhadap kehidupan
sosial masyarakat Indonesia. Sehubungan dengan perkembangan ini, dibutuhkan
juga peningkatan akan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan sekitarnya.
Perubahan karena perkembangan teknologi yang terjadi cukup cepat ini, secara
tidak sadar maupun sadar telah merubah beberapa pola hidup masyarakat khususnya
Indonesia. Contohnya kini banyak sekali anak-anak yang mengalami ketergantungan
akan gadget mereka maupun orang tuanya.
Selain itu dampak negatifnya adalah perkembangan mereka dalam hal
bersosialisasi menjadi sangat lamban. Karena mereka terlalu fokus dengan gadget
tersebut. Dan di Indonesia kini, peranan media massa, teknologi, serta sosial
media memegang kendali yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dengan mudah dan
relatif cepat untuk mempengaruhi opini publik. Contoh, di dalam dunia Twitter
dikenal istilah buzzer. Buzzer disini bertindak semacam opinion leader yang
bila orang itu men-tweet sesuatu, maka akan banyak yang berfikir seperti buzzer
tersebut berfikir. Kemajuan teknologi memang membawa dampak positif yang banyak
namun begitu juga dampak negatifnya. Dalam kasus buzzer ini misalnya, bila
informasi yang disebarkan merupakan ilmu penting dan berguna maka itu menjadi
hal yang sangat positif, namun bila informasi tersebut merupakan rekayasa atau
fitnah terhadap seseorang atau sesuatu maka hal itu akan merugikan pihak
terkait.
Kesimpulan yang perlu kita perhatikan adalah semua orang khususnya
masyarakat Indonesia harus benar-benar cerdas utnuk memilah mana sisi positif
dan negatifnya agar perkembangan teknologi yang terjadi serta bagaimana
komunikasi itu selayaknya dilakukan, dijalankan dengan benar dan seimbang.